Minggu, 16 Agustus 2009

SMP N 1 MADSUGA


SMP N 1 MADSUGA (Madang Suku III), Adalah salah satu SMP yang berada di Batumarta, tepatnya di Jl.Poros Batumarta unit VI. SMP yang di kepalai oleh ibu Nurlina S.Pd ini telah menjelma menjai sekolah yang dapat diperhitungkan di tingkat kab. OKU Timur. Sekolah yang telah berbenah untuk menjadi sekolah SSN ini telah menciptakan lulusan yang mumpuni. Tidak sedikit dari lulusan tsb yang telah d terima di SMA Favorit di beberapa kota d sumsel.Contoh nya saja, Lilik Narwan S.U (2005) dan Fauzi Widiyanto (2007) diterima di SMA Plus N 4 OKU dan masih banyak lainnya.

Sabtu, 15 Agustus 2009

SMA N 4 OKU

SMA N 4 OKU adalah sma termuda di kota Baturaja tepatnya dibangun pada tahun 1998, namun dengan umur yang relatif muda, sma yang dikepalai oleh ibu Dra.Siti Aminah (kesek terbaik se Sum-Sel) sudah bisa mengalahkan seluruh sma yag ada d Baturaja dalam bentuk akademik maupun nonakademik.
SMANPA OKU, merupakan contoh sma unggulan yang dapat mencetak dan mengembangkan potensi anak didiknya. Contohnya saja dalam Olypiade sains Sma 4 mengirimkan 14 dari 24 siswa,dan 7 dari 14 siswa dalam olympiade olahraga dalam tingkat provinsi, hal ini membuktikan dominasi yang kuat dari sma 4 d kabupaten OKU...

Selasa, 11 Agustus 2009

Blok B Batumarta VI


Blok B Batumarta VI
By : Fauzi Widiyanto


RW yang dikepalai oleh Bp. Sugito ini merupakan salah satu RW yang berada di Desa Batumarta VI dan merupakan salah satu RW yang menjadi penyedia kebutuhan air untuk Desa Batumarta VI. Di RW ini mempunyai sebuah bendungan yang dapat menampung air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air selama musim kemarau. Mengingat bendungan ini adalah jantung bagi penduduk Batumarta VI maka pemerintah Desa Batumarta VI Kegiatan penduduk pada saat musim kemarau mengajukan proposal untuk mebenahi tanggul yang hampir jebol. Maka pada tahun 2006 oleh pemerintah Kab. OKU Timur melakukan perbaikan tanggul dengan memasang batu karang sebagai penguat sepanjang 100 meter dan pintu air untuk mengairi sawah yang ada dibawahnya selama musim kemarau, sehingga para petani tidak harus menganggur pada musim kemarau.
Dengan diresmikannya bendungan ini pada tahun 2007 maka penduduk Desa Batumarta VI tidak perlu khawatir kekurangan air pada saat musim kemarau. Dengan dibantu oleh Bp. Suwardi (kep.RT 8) , Bp. H Maksum S.Ag (kep. RT 9) dan anggota karang taruna Bp. Sugito selalu mengawasi kegiatan yang ada di bendungan ini. Warga berencana untuk mengubah bendungan Giridewata menjadi objek wisata yang pertama di Batumarta VI, hal ini mengingat banyaknya warga dan mauda mudi yang betah berlama-lamaan di bawah pohon yang ada disekitar bendungan pada saat sore hari.

Batumarta kota kecil yang makmur



Batumarta kota kecil yang makmur
By : Fauzi Widiyanto Batam VI

20 tahun adalah waktu yang diperlukan Batumarta untuk dapat disejajarkan dengan daerah transmigrasi lainnya. Walapun baru 20 tahun Batumarta dapat menjelma menjadi sebuah daerah yang dapat diandalkan bagi provinsi Sumatera Selatan, karena Batumarta adalah daerah penghasil getah karet terbesar di Pulau Sumatera hal ini sesuai dengan suvai disebuah pabrik di Palembang. Tidak hanya itu, Batumarta merupakan daerah penyuplai beras yang dapat diperhitungkan walaupun belum bisa mengalahkan daerah Belitang yang merupakan lumbung pangan Nasional. Daerah yang ditinggali oleh sebagian besar transmigran dari Bawa dan Bali. Karena sebagian besar penduduknya Persawahan dan kebun karet adalah berasal dari daerah Jawa dan Bali yang terkenal dengan
kegigihanya maka tidak heran kalau Batumarta yang dahulunya adalah hutan belantara dengan waktu yang singkat bias berubah menjadi daerah yang makmur. Dengan kehidupan penduduknya yang sebagian besar petani bukan berarti mereka hidup dalam kerkurangan, karena dengan harga jual getah karet yang tinggi seorang buruh panen memiliki pendapatan rata-rata Rp.1.000.000,00 perbulan. Dengan demikian penduduk Batumarta bias dikatakan daerah terkaya di kabupaten OKU dan OKU timur.
Dengan terbaginya Batumarta menjadi 16 Desa dalam 2 Kabupaten bukanlah menjadi penghalang kekeluargaan yang mereka jalin. Penduduk disana juga sudah dengan mudah mendapattkan segala kebutuhan rumah tangga dengan dibangunnya sebuah pasar yang tidak kalah besarnya dengan pasar – pasar yang ada di Baturaja maupun di Martapura. Berada di Batumarta unit II pasar Gotong Royong adalah pusat urat nadi perekonomian disana, pasar yang dikelola secara swadaya oleh pemerintah dan penduduk setempat telah menjelma menjadi pusat kegiatan jual beli yang nyaman.
Namun dengan kemajuan yang telah didapatkan tersebut tidak diiringi dengan kerja sama oleh pemerintah pusat, karena dengan adanya kegiatan distribusi yang padat maka fasilitas yang ada haruslah memadai. Namun dengan keadaan banyaknya ruas jalan rusak dikhawatirkan akan mengganggu kegiatan distribusi di sana. Seperti yang terlihat mulai dari unit V sampai unit IX Kec. Madang suku III Kab. OKU Timur ruas jalan poros 80 % dalam keadan rusak berat, dengan adanya lubang yang besar dan jalan yang tidak rata tidak menutup kemungkinan dapat mengakibatkan kecelakaaan. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat penduduk untuk tetap menyuplai kebutuhan getah karet ke pabrik-pabrik yang ada di Kota Palembang.